A short journey along my life

Anak dari seorang ayah dan ibu yang begitu luar biasa hebat dan penuh perjuangan, membuatku begitu bersukur akan kekayaan pengalaman dan pelajaran berharga yang aku dapat selama 16 tahun perjalanan hidup.
Hidup bahagia dengan kedua orang tua yang bijaksana dan begitu dekat dengan anak-anak.
Hingga akhirnya jalan cerita berubah di umurku yang ke-16 ini, dimana mereka kemudian membimbingku dengan cara yang terpisah,tempat yang terpisah.
Ini takdir, ini pembelajaran, ini hikmah, ini kebahagiaan (jika memang kami menganggapnya ini ujian tuhan utk menaikkan kedudukan kami) meski tentunya ini sangat pedih. Berpisah di persimpangan jalan hidup namun tetap saling mendoakan.
Ini titik balik pemikiran kami utk menjadi pejuang sejati, berjuang melewati kerasnya kehidupan meski di tempat terpisah. Berjuang bersama utk kebahagiaan kami yg mungkin sekarang sedang terserak. Ini pelajaran berharga yg kami terima yg Tuhan ajarkan agar kami mengamalkan rukun iman yg ke-6, percaya kpd Qada dan Qadar.
Terimakasih kepada Allah SWT, Mama, Papa, Ami, Iman, dan semuanya yg telah membantuku berjuang melawan kelemahan dalam hidup ini <3

Selasa, 04 Oktober 2011

pengalaman pertama wawancara bapak walikota :D

Hari itu tepatnya tanggal 25 September 2011, Minggu. Bertepatan dengan peringatan Ulang tahun SMKN 2 Tasikmalaya -- Sekolah Kebanggaan-- yang ke 50 tahun. Acara di hari itu merupakan puncak dari serangkaian peringatan hari jadi SMKN 2 Tasik yang ke 50 tahun, karena sebelum-sebelumnya pun pihak sekolah beserta alumni dan pihak pihak terkait lainnya, udah ngadain berbagai acara seperti sunatan massal, pemberian bantuan, dsb. Nah, di hari Minggu itu kegiatan intinya adalah gerak jalan santai yang ditargetkan akan diikuti oleh 10.000 peserta. Wow ! Kegiatan gerak jalan santai ini dibuka secara simbolik oleh Bapak Drs. H. Syarif Hidayat, yang merupakan Walikota Tasikmalaya. Awalnya kirain pak walikota mau ikut gerak jalan juga setelah melepas para peserta gerak jalan, ternyata cuma melepas aja hehe dan setelah itu beliau menyempatkan diri untuk ngobrol-ngobrol santai dengan wartawan, salah satunya, uhuq! saya. hehehe :"> Rasanya ya deg-degan sih awalnya, takut salah cara lah, takut keliatan oon-nya ( kaya biasanya ), ah pokoknya bingung deh. Waktu itu, awalnya aku bilang gini nih kurang lebih, " Maaf pak, saya ingin wawancara sebentar sama bapak," kataku sambil salah tingkah menatap kacamata hitam pak walikota yang mengkilat banget heehe. Refleksi dari kacamata pak walikotanya ituloh, muka saya sendiri, berasa ngaca lah jadi gak pede haha. Setelah dengan tampang so imut saya meminta kesediaan pak walikota, beliau bertanya dengan cool-nya, " ask for what?" Saya yang belum ngeh pada saat itu jawab gini, " Mau tanya pendapat bapak tentang kegiatan ini pak". Beliau menjawab lagi masih dengan pertanyaan yang sama dengan santainya, " For what?" Nah, dari sini saya baru ngeh. Ohh, harus pake bahasa inggris! hahaha. Lelet mikir sih saya-nya :D *tobecontinued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar